Mengapa Manajemen harus ada dalam Organisasi?
Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit.
Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi dan pribadi.
Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan
dari pihak-pihak yang berkepentingan di dalam organisasi, seperti pemilik dan
karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja,
assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah.
Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi
dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah
efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi dan Efektivitas
Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance)
manajemen adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik,
atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output) dan masukan (input).
Seorang manajer efisien adalah seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi
(hasil produktivitas, performance) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja,
bahan, uang, mesin dan waktu) yang digunakan. Dengan kata lain, manajer yang
dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk mencapai keluaran yang
telah ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau sebaliknya, manajer disebut
efisien bila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang terbatas.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer
efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang
tepat untuk mencapai tujuan.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan
pekerjaan yang benar (doing the right things), sedang efisiensi adalah
melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Bagi para manajer,
pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan pekerjaan
dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan,
dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut. [1] Seorang
manajer yang bersikeras untuk memproduksi hanya mobil-mobil besar, sedang
permintaan masyarakat justru ditujukan pada mobil-mobil kecil adalah manajer
yang tidak efektif, walaupun produksi mobil-mobil besar tersebut dilakukan
dengan efisien.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Beliau
menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,
mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi empat, yaitu:
1.) Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan
tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan
itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
2.) Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang
harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.) Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating
artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan
4.) Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan
dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk
menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya
sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
sumber : http://nurisurya.blogspot.co.id/2017/03/mengapa-manajemen-harus-ada-dalam.html
Comments
Post a Comment